Ciri-ciri mata minus adalah mata yang tidak mampu melihat objek yang letaknya jauh secara jelas.
Gangguan ini bisa terjadi ketika bentuk bola mata atau kornea menyebabkan kurang tepatnya pembiasan (refraksi) cahaya yang masuk ke mata.
- Apa saja ciri-ciri mata minus?
- Ciri-ciri mata minus pada anak-anak
- 1. Sering mengeluh sakit kepala
- 2. Frekuensi mengedipkan mata yang meningkat
- 3. Sulit melihat di malam hari atau di ruangan gelap
- 4. Tidak fokus belajar di sekolah hingga prestasi menurun
- 5. Sering terjatuh atau menabrak benda-benda disekitarnya
- 6. Mengeluh susah melihat benda yang jauh
- 7. Sering menggosok mata
- Ciri-ciri mata minus pada orang dewasa
- Cara Mengobati Mata Rabun
Apa saja ciri-ciri mata minus?
Normalnya, cahaya dari luar…
seharusnya jatuh tepat di retina agar Anda bisa melihat objek dengan jelas.
Namun, kelainan refraksi pada mata minus menyebabkan cahaya jatuh di depan retina mata.
Sehingga benda yang posisinya jauh akan terlihat buram atau tampak kabur.
Tanda-tanda miopi atau rabun jauh umumnya mulai muncul ketika berumur 6-14 tahun.
Menurut Boston Children Hospital, 20% dari anak-anak usia tersebut mengalami mata minus.
Namun, setiap orang dari segala umur sebenarnya tetap bisa mengalami gejala mata minus ini.
Ciri-ciri yang menandakan Anda mengalami mata minus di antaranya adalah:
- Pandangan buram saat melihat benda-benda yang jaraknya jauh
- Harus menyipitkan mata atau menutup sebagian kelopak mata untuk objek yang jauh dengan jelas
- Mata terasa perih dan lelah ketika memandang sesuatu terlalu lama
- Sakit kepala
- Sulit melihat saat mengendarai terutama di malam hari (rabun senja).
Ciri-ciri mata minus pada anak-anak
Rabun jauh juga bisa terjadi sejak masa usia kanak-kanak (antara 6 tahun hingga 12 tahun).
Karena itu, Anda sebagai orang tua perlu memeriksakan mata Si Kecil bila menemukan gejala-gejala berikut ini padanya:
- Sering memicingkan mata.
- Saat menonton televisi, selalu duduk mendekat ke layar dengan alasan supaya lebih jelas melihat.
- Harus duduk di bangku paling depan saat belajar di kelas supaya bisa melihat papan tulis dengan jelas.
- Kerap tidak jelas melihat keberadaan objek yang letaknya jauh dari pandangannya.
- Mengedip-ngedipkan mata secara berlebihan.
- Sering mengusap-usap mata.
1. Sering mengeluh sakit kepala
Anak yang menderita rabun jauh, memiliki mata yang harus bekerja lebih keras terus-menerus agar dapat melihat objek jauh dengan jelas.
Hal ini, membuat anak sering mengalami sakit kepala. Mata yang lelah juga perlu istirahat.
Jika dipaksakan terus bisa menimbulkan gejala sakit kepala, dan jika sakit kepala ini terus dibiarkan maka bisa mengganggu aktivitas anak, khususnya ketika anak melakukan aktivitas yang harus melihat objek dari jauh, seperti berolahraga.
2. Frekuensi mengedipkan mata yang meningkat
Anak yang menderita miopia sering merasakan pegal atau mata lelah, hal ini membuatnya sering mengedipkan mata.
Selain pegal dan lelah, mengedipkan mata juga membantu anak memperjelas dan mempertajam penglihatannya.
Ketika Mama memerhatikan anak sering mengedipkan mata, maka segera konsultasikan ke dokter mata agar anak bisa mendapatkan kacamata yang disesuaikan dengan tingkat minusnya.
3. Sulit melihat di malam hari atau di ruangan gelap
Si Anak mungkin merasa pandangannya normal pada saat pagi sampai siang hari.
Namun, ketika menjelang malam hari, ia sering tidak bisa melihat objek dengan jelas.
Khususnya ketika anak belajar dengan kondisi kamar yang tidak terlalu terang di malam hari.
Untuk kasus ini, anak mungkin terkena night myopia atau rabun senja, kondisi mata minus ini hanya terjadi saat sudah malam atau dalam kondisi gelap.
Umumnya, tajamnya mata anak yang menderita night myopia tergantung dari cahaya lingkungan di sekitarnya.
4. Tidak fokus belajar di sekolah hingga prestasi menurun
Saat masuk sekolah, anak yang menderita miopia mungkin mengalami kesulitan belajar saat duduk di barisan tengah atau di belakang.
Hal ini terjadi karena anak tidak bisa fokus melihat ke pelajaran atau presentasi di depan.
Selain itu, miopia terkadang juga membuat anak keliru melihat tulisan di papan tulis.
Sehingga anak bisa salah menulis bagian pelajaran yang penting.
Sayangnya, gangguan ini membuat anak jadi tertinggal atau sulit mengikuti pelajaran di sekolah karena pandangannya yang buram.
Ketika Mama melihat nilai atau prestasi anak yang menurun, jangan langsung dimarahi ya!
Coba tanyakan pada anak apa penyebab yang mengganggunya, mungkin ia akan mengatakan penglihatannya yang buram.
5. Sering terjatuh atau menabrak benda-benda disekitarnya
Ciri-ciri terakhir yang dapat mama perhatikan adalah, anak menjadi sering terjatuh atau menabrak benda disekitarnya.
Dapat dipastikan bahwa, kondisi ini disebabkan akibat pandangan anak yang buram dan sulit mendeteksi apa yang ada di depannya.
6. Mengeluh susah melihat benda yang jauh
Ciri-ciri yang sudah pasti membuat Mama yakin anak menderita mata minus adalah, anak sering mengeluh susah melihat benda-benda yang jauh.
Hal ini terjadi jika minus anak yang sudah terlalu tinggi.
Hindari menunda pemeriksaan di dokter mata, karena jika dibiarkan berisiko memperburuk mata minus yang dialami anak.
7. Sering menggosok mata
Anak yang menderita miopia atau rabun jauh umumnya tidak nyaman ketika melihat objek dengan jarak jauh.
Jika, anak mama belum pernah melakukan pemeriksaan mata sehingga belum berkacamata.
Ia cenderung sering menggosok matanya saat mencoba melihat objek di kejauhan.
Ketika anak lebih sering menggosok matanya, Mama bisa bertanya padanya:
- Apa yang dirasakannya?
- Apa yang ia lihat?
- Mengapa ia sering melakukan hal tersebut? dan
- Apa yang mengganggunya?
Menggosok mata bisa menjadi ciri-ciri mata anak yang lelah ketika melihat objek jarak jauh.
Ciri-ciri mata minus pada orang dewasa
- Pandangan jadi kabur atau tidak fokus saat melihat benda atau objek yang jaraknya jauh.
- Terpaksa memicingkan mata untuk bisa melihat objek yang jauh agar lebih jelas.
- Sering sakit kepala akibat mata yang terus berkontraksi.
- Pandangan menjadi kabur saat mengemudikan kendaraan di malam hari.
- Mata terasa sakit atau sering lelah.
Cara Mengobati Mata Rabun
Apabila mengalami ciri-ciri mata minus, Anda perlu memeriksakan kondisi mata ke dokter mata.
Dokter spesialis mata akan memberikan beberapa pilihan penanganan mata minus untuk mengatasi kondisi Anda, atau setidaknya membantu Anda untuk melihat objek yang jauh dengan lebih jelas.
1. Memakai kacamata
Gunakanlah kacamata pelindung saat Anda sedang beraktivitas, seperti berolahraga atau kegiatan apapun yang berhubungan dengan paparan polusi yang mengandung racun.
Selain bisa menjadi cara mengatasi rabun jauh agar tidak semakin parah, miopia juga bisa dicegah dengan langkah ini.
2. Mengonsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat menjadi cara mengatasi rabun jauh yang bisa dicoba.
Coba santap sayuran hijau dan buah-buahan!
Selain itu, beberapa studi juga membuktikan, ikan yang mengandung asam lemak omega-3 juga bisa dikonsumsi sebagai cara mengatasi rabun jauh.
3. Menghentikan kebiasaan merokok
Merokok bisa menyebabkan penyakit, seperti:
- Jantung,
- Paru-paru, hingga
- Kanker.
Namun tahukah Anda bahwa merokok bisa membahayakan kesehatan mata?
Itulah sebabnya, menghentikan kebiasaan merokok dianggap sebagai cara mengatasi rabun jauh yang dapat Anda lakukan.
Baca juga: 10+ Cara Menyembuhkan Mata Minus Secara Alami
Referensi (Resource):
- 1. Armita Rahardini. Ciri-ciri Mata Minus Ini Menandakan Anda Butuh Kacamata. SehatQ. Published October 15, 2019. Accessed April 17, 2021. https://www.sehatq.com/artikel/ciri-ciri-mata-minus-ini-menandakan-anda-butuh-kacamata
- 2. Jemima Karyssa Rompies. 9 Ciri-Ciri Mata Rabun Jauh atau Miopia pada Anak. POPMAMA.com. Published January 27, 2021. Accessed April 17, 2021. https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/jemima/ciri-ciri-mata-rabun-jauh-atau-miopia-pada-anak/
- 3. 11 Ciri-Ciri dan Gejala Mata Minus Pada Anak dan Dewasa | HonestDocs. HonestDocs. Published 2019. Accessed April 17, 2021. https://www.honestdocs.id/11-ciri-ciri-dan-gejala-mata-minus-pada-anak-dan-dewasa
Terima kasih telah berbagi informasi ini! Saya ingin tahu, apakah ada mitos tentang mata minus yang sebaiknya dihindari agar tidak menyesatkan?
Informasi mengenai dampak mata minus pada kualitas hidup sangat penting. Apakah ada dukungan khusus yang bisa diberikan kepada anak-anak dengan mata minus di sekolah?
Artikel ini sangat informatif! Apakah ada rekomendasi cara terbaik untuk memilih kacamata yang tepat bagi penderita mata minus?
Terima kasih atas penjelasannya! Saya penasaran, apakah ada risiko lain yang terkait dengan mata minus jika tidak segera ditangani?
Artikel ini sangat mencerahkan! Apakah ada perbedaan gejala antara mata minus pada anak-anak dan orang dewasa yang perlu diperhatikan?
Artikel yang sangat lengkap! Mungkin bisa ditambahkan beberapa tips praktis untuk menjaga kesehatan mata bagi mereka yang sudah terdiagnosis dengan mata minus.
Panduan yang sangat berguna! Apakah mata minus bisa membaik dengan sendirinya seiring waktu, atau apakah kondisinya cenderung permanen?
Terima kasih atas panduannya! Saya ingin tahu, apakah terlalu sering membaca dalam pencahayaan yang kurang bisa memperburuk kondisi mata minus?
Informasi tentang tanda-tanda awal mata minus sangat bermanfaat. Apakah ada cara untuk memantau kondisi mata anak-anak agar bisa terdeteksi lebih dini?
Artikel yang sangat mendetail! Apakah mata minus bisa diobati tanpa harus menggunakan kacamata atau lensa kontak?
Terima kasih telah berbagi tips ini! Saya ingin tahu, apakah ada latihan atau terapi mata yang bisa membantu mengurangi mata minus?
Penjelasan tentang penyebab mata minus sangat menarik. Apakah penggunaan gadget yang berlebihan benar-benar berpengaruh besar terhadap mata minus?
Artikel ini sangat bermanfaat! Apakah ada saran mengenai jenis makanan atau suplemen yang bisa membantu menjaga kesehatan mata?
Terima kasih atas informasinya! Saya tertarik untuk tahu, apakah ada cara untuk mencegah atau memperlambat perkembangan mata minus?
Artikel yang sangat informatif! Penjelasan mengenai ciri-ciri mata minus sangat membantu saya untuk lebih waspada terhadap gejala yang mungkin saya alami.