Waktu Luang: Pengertian, Manfaat & Contohnya

Waktu Luang: Pengertian, Manfaat & Contohnya

Kali ini, Team Siherbal akan membahas mengenai waktu luang, baik itu pengertian secara luas dan menurut para ahli dan manfaatnya bagi kehidupan kita ketika masa depan.

Pengertian

Waktu Luang: Pengertian, Manfaat & Contohnya

Waktu luang (Leisure Time dalam bahasa inggris) adalah sebuah waktu yang tersisa dan tidak digunakan untuk bekerja, mencari nafkah, melaksanakan kewajiban, dan mempertahankan hidup, dimana dapat diisi dengan berbagai aktivitas untuk tujuan menyenangkan diri sendiri.

Waktu luang merupakan waktu yang penggunaannya bebas dan berada di luar kegiatan rutin sehari-hari sehingga dapat dimanfaatkan secara positif.

Pemanfaatan waktu luang yang baik akan memberikan dampak yang positif bagi yang memanfaatkannya.

Dalam pemanfaatan waktu luang, seseorang bebas melakukan aktivitas apa yang diinginkan untuk mengekspresikan dirinya, bersantai, dan merasa bahagia.

Ketika seseorang melakukan aktivitas saat waktu luang, hal tersebut dapat membantu mengurangi perasaan depresi dan kesepian sehingga membantu meningkatkan kesehatan fisik, sosial, dan kognitif.

Baca juga: 7+ Ide Kegiatan Bermanfaat untuk Mengisi Waktu Luang di Rumah

Menurut Para Ahli

Berikut definisi dan pengertian waktu luang atau leisure time dari beberapa sumber buku: 

a.) Menurut Yurida (2019)

Waktu luang adalah waktu senggang yang dimiliki oleh setiap individu baik itu di luar kegiatan yang dilakukan setiap hari maupun kegiatan tambahan. 

b.) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005)

Waktu luang adalah waktu yang tersisa dari rutinitas sehari-hari, dan dimana seseorang dapat memilih aktivitas yang ingin di lakukan dengan tujuan untuk menyenangkan diri sendiri. 

c.) Menurut Sukadji (2000)

Waktu luang adalah waktu yang tidak digunakan untuk bekerja, mencari nafkah, melaksanakan kewajiban, dan mempertahankan hidup.

Jenis-jenis Waktu Luang

Jenis-jenis Waktu Luang

Menurut Para Ahli

a.) Menurut Torkildsen (2005)

Kriteria waktu luang dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Leisure as Time (Waktu luang sebagai waktu)

Menggambarkan bahwa waktu luang sebagai waktu senggang setelah melaksanakan berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan, dimana ada waktu lebih yang dimiliki untuk melakukan kegiatan yang bersifat positif.

2. Leisure as activity (Waktu luang sebagai Aktivitas)

Waktu luang terbentuk melalui kegiatan yang bersifat mengajar dan menghibur.

Waktu luang berisikan berbagai kegiatan dimana seseorang mengikuti keinginannya sendiri baik untuk beristirahat, menghibur diri sendiri, menambah pengetahuan atau mengembangkan keterampilan secara objektif. 

3. Leisure as an End in Itself or a State of Being (Waktu luang sebagai suasana hati atau mental yang positif).

Waktu luang harus dimengerti sebagai suatu hal yang berhubungan dengan sikap dan kejiwaan seperti hal-hal bersangkutan dengan keagamaan, bukan disebabkan oleh faktor-faktor yang datang dari luar. 

4. Leisure as an all embracing (Waktu luang sebagai sesuatu yang memiliki arti luas).

Waktu luang merupakan ekspresi dari seluruh aspirasi manusia dalam mencari kebahagiaan, berhubungan dengan tugas baru, etnik baru, kebijakan baru serta kebudayaan yang baru. 

5. Leisure as a way of living (waktu luang sebagai suatu cara untuk hidup).

Waktu luang merupakan suatu kehidupan yang bebas dari tekanan-tekanan yang berasal dari luar kebudayaan seseorang dan lingkungannya, sehingga mampu untuk bertindak sesuai perasaan yang bersifat menyenangkan, pantas dan keyakinan.

Menurut Triatmoko (2007),

Berdasarkan pemanfaatannya, waktu luang dapat dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu: 

a.) Dimensi waktu

Waktu luang dilihat sebagai waktu yang tidak digunakan untuk bekerja mencari nafkah, melaksanakan kewajiban, dan mempertahankan hidup.

b.) Dimensi cara pengisian

Waktu luang adalah waktu yang dapat diisi dengan kegiatan pilihan sendiri atau waktu yang digunakan dan dimanfaatkan sesuka hati.

c.) Dimensi fungsi

Waktu luang adalah waktu yang dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan potensi, meningkatkan mutu pribadi, kegiatan terapeutik bagi yang mengalami gangguan emosi, sebagai selingan hiburan, sarana rekreasi, sebagai kompensasi pekerjaan yang kurang menyenangkan, atau sebagai kegiatan menghindari sesuatu.

Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Waktu Luang [Orang-orang yang Merugi]

Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif dan produktif dapat mempengaruhi pola hidup seseorang.

Memanfaatkan waktu luang tidak terlepas dari segala faktor yang mempengaruhi.

Menurut Yurida (2019)

beberapa faktor yang menjadi penghambat pemanfaatan waktu luang di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Sering menunda pekerjaan 

Dengan menunda pekerjaan, seseorang akan terbebani pekerjaan-pekerjaan yang menumpuk.

Sehingga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut akan tergesa- gesa karena dikejar oleh waktu.

Akhirnya orang tersebut akan kehilangan waktu istirahatnya, pekerjaannya tidak bisa selesai dengan tuntas dan maksimal, dan akan membuatnya tidak berkonsentrasi.

b. Malas 

Kemalasan membuat seseorang enggan melakukan apapun, meskipun sedang ada waktu luang.

Orang yang malas, hanya akan berleha-leha, santai, tidak melakukan hal yang bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja.

c. Tidak tahu seberapa pentingnya waktu 

Sepintas terlihat waktu adalah sesuatu yang sangat sederhana, namun dibalik itu waktu memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan ini, sedetik saja waktu tidak dimanfaatkan maka kerugian akan menghampiri.

Catatan

Karena waktu yang sudah berlalu tidak bisa kembali dan diulang lagi, maka waktu itu mahal harganya, lebih mahal dari emas sekalipun.

Referensi (resource):

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga: Waktu Luang: Pengertian, Manfaat & Contohnya […]

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x